JAKARTA - Okezone
Tim Komisi III DPR terkesan membentengi diri saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Bagaimana tidak, Akil Mochtar merupakan rekan mereka sendiri sesama anggota Komisi III. "Sebelumnya saya tegaskan kalau Pak Akil ini sebenarnya kawan kita di komisi III, tapi bukan berarti kawan-kawan di Komisi III memberikan keistimewaan," tegas anggota Komisi III Patrialis Akbar, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2008).
Hal tersebut disampaikan Patrialis saat uji kelayakan dan kepatutan calon hakim konstitusi, yang menghadirkan Akil Mochtar. Penegasan itu demi menetralkan pandangan miring masyarakat yang menyatakan, adanya persekongkolan "teman periksa teman" dalam ajang adu kompetensi hakim konstitusi ini.
Selain Akil, calon hakim konstitusi lainnya dari kalangan DPR adalah anggota Komisi III Mahfud MD. "Fit and proper test ini tidak main-main karena saya tidak mau ada pandangan miring di masyarakat bahwa ada perkawanan atau persekongkolan, jika nanti dua calon anggota DPR terpilih jadi hakim MK," terang Patrialis.
Sementara itu, dalam fit and proper test hari kedua ini Akil Mochtar dicecar beberapa pertanyaan terkait intervensi partai jika dirinya terpilih sebagai hakim konstitusi.
"Seandainya saya menjadi hakim MK tentunya tidak ada lagi keistimewaan yang akan berikan pada parpol manapun. Di satu sisi hakim MK tidak hanya satu orang tapi sembilan orang, tentu masyarakat bisa menilai," jawab Akil. (pie)
Friday, March 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment