Friday, March 14, 2008

Fraksi Golkar Puji Akil Mochtar

Jakarta, 12/3 (ANTARA)
Fraksi Partai Golkar (FPG) memberikan pujian kepada rekannya, Akil Mochtar, yang mengikuti seleksi uji kelayakan dan kepatutan calon hakim konstitusi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

Saat mendapat giliran bertanya kepada Akil, anggota Komisi III FPG, Agun Gunanjar, mengatakan tidak akan menguji kompetensi dan kemampuan Akil. Agun menyatakan sudah cukup lama mengenal Akil dan sudah tahu pemahamannya soal UU baik dari segi formil maupun materil.

"Di DPR, dari segi formal cukup panjang Saudara Akil memimpin pansus-pansus sehingga mengetahui perjalanan banyak rancangan UU menjadi UU," kata Agun.

Dengan jejak rekam seperti itu, lanjutnya, sulit untuk mempertanyakan kemampuan Akil dalam bidang pemahaman UU. Agun hanya meminta penegasan dari Akil tentang komitmennya untuk lepas dari intervensi pihak mana pun apabila terpilih menjadi hakim konstitusi.

Menjawab permintaan Agun, Akil mengatakan intervensi memang sesuatu yang tidak bisa dinafikan. Namun, ia berjanji untuk bersikap netral dan lepas dari intervensi mana pun atau jika tidak, ia harus diberhentikan dari jabatan hakim konstitusi.

Anggota Komisi III lainnya, Patrialis Akbar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), juga menyoroti komitmen Akil sebagai hakim konstitusi untuk menjaga netralitasnya dari pengaruh partai politik.

Mengingat Akil Mochtar cukup lama duduk di Komisi III DPR dan sempat menjabat ketua, Patrialis mengatakan bahwa uji kelayakan dan kepatutan yang dijalani oleh Akil bukan berdasarkan pertemanan.

Menanggapi pernyataan Patrialis, Akil mengatakan posisinya sebagai anggota DPR bukan berarti suatu kekhususan bagi dirinya. Ia justru menilai statusnya sebagai anggota partai politik dan anggota DPR melemahkan posisinya dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim konstitusi.

"Sudah sembilan tahun kita sudah bersama di DPR. Sebagai seorang calon hakim konstitusi, saya juga tidak ingin lulus karena pertemanan atau dikasihani. Saya ingin ikut proses ini dengan sebenar-benarnya," kata Akil.

Selama uji kelayakan dan kepatutan, Akil tampak lancar dan percaya diri menjawab semua pertanyaan anggota Komisi III.

No comments: