Thursday, July 19, 2007

LESTARIKAN OLAHRAGA RAKYAT

Ketua Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) Kalbar, HM Akil Mochtar SH MH membuka pertandingan kasti wanita di Jawai Selatan, Sabtu (14/7). Pertandingan itu memperebutkan Akil Mochtar Cup yang diikuti oleh 22 klub dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sambas. Sebelum membuka pertandingan olahraga tradisional itu, Akil meluangkan waktunya untuk melihat kantor Desa Jelu Air.

Kandidat Gubernur Kalbar ini berdialog singkat dengan Kepala Desa Jelu Air Sarjono. Pertemuan itu hanya berlangsung lima belas menit, tapi sangat berarti bagi Sarjono. Setelah itu, Akil singgah di sekretaris Akil Mochtar Centre (AMC) Kecamatan Jawai Selatan.
Walau sangat sederhana, Akil menyambut gembira dengan partisipasi warga yang mendukung langkahnya untuk maju dalam pilkada mendatang.

Tak lama berselang, Akil langsung menuju rumah salah seorang warga. Ia bertemu dengan sejumlah pemuka masyarakat dan pimpinan kecamatan. Selanjutnya, dia bertemu dengan pemuka agama di Masjid Al Falah.

Sekitar pukul 13.30 WIB, Akil menuju lapangan sepakbola Matang Suri, Kecamatan Jawai Selatan. Di lapangan yang menjadi arena pertandingan kasti wanita itu telah dipenuhi warga.

Lantunan lagu dari orkes lokal menghibur warga yang tidak memedulikan terik matahari. Mereka tetap setia menunggu saat-saat pertandingan kasti wanita yang pertama kali digelar di daerah itu.

Ketua Panitia Pelaksana, Minhani mengungkapkan setiap hari ada empat tim yang akan bertanding, dimulai sejak pukul 14.00 WIB.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Akil yang telah bersedia membuka kegiatan ini. Mudah-mudahan pertandingan ini menjadi yang terbaik bagi pelestarian olahraga tradisional," katanya.

Panitia sengaja mengundang Akil Mochtar untuk membuka pertandingan tersebut. Anggota DPR RI yang akan berpasangan dengan Ketua Konsorsium Pancur Kasih dalam pilkada gubernur ini meluangkan waktunya untuk memenuhi undangan warga.

"Perlu dikembangkan dan dilestarikan dalam masyarakat. Kasti menjadi lambang semangat persaudaraan dalam masyarakat, baik pemain, penonton," katanya ketika membuka pertandingan tersebut.

Ia mengatakan, kasti menjadi bagian dari olahraga masyarakat yang sudah jarang dimainkan. Karena itu, pertandingan tersebut menjadi bagian dari pelestariannya. Tak heran, jika Akil mengajak semua orang yang terlibat dalam permainan itu memegang teguh sikap profesionalisme.

"Hadiah bukanlah yang terpenting. Tapi silaturahmi harus tetap terbangun dalam pertandingan ini," kata Akil. Usai berbicara dengan masyarakat, panitia mendaulat Akil untuk melakukan pemukulan pertama.

Pemain dari Desa Matang Terap menjadi pelempar. Akil menyambut lemparan itu dengan ayunan tongkat pemukul dan tepat mengenai bola. Dan, pertandingan kasti wanita se-Kabupaten Sambas resmi dibuka. (mnk)

No comments: