Thursday, July 19, 2007

JERUK HARUS KUASAI PASAR BUAH

Calon Gubernur Kalimantan Barat HM Akil Mochtar SH MH, Sabtu (30/6) menghadiri majelis tarub di Desa Bekut, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Kegiatan yang digelar di Masjid Haji Husin itu juga dihadiri Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid.
"Sebagai daerah kabupaten yang mempunyai produk buah unggulan lokal berupa jeruk, selayaknya konsepsi kebijakan di sektor pertanian dan perkebunan dilakukan dengan pola memperkuat perkebunan milik rakyat," kata Akil saat berbicara di depan warga yang menghadiri kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, pemberian subsidi pupuk dan modal kerja, juga bantuan teknis insentifikasi perkebunan serta tentunya tidak lupa memberikan sertifikat gratis lahan kebun milik petani.
Dengan begitu, lanjut Akil, secara langsung telah serius mengangkat nasib, harkat, dan martabat kaum petani jeruk di Sambas. "Selama ini mereka mengalami keterpurukan setiap musim panen raya tiba," ungkapnya.
Kandidat gubernur yang berpasangan dengan Drs AR Mecer, Ketua Konsorsium Pancur Kasih ini mengatakan, pada masa mendatang pemerintah provinsi, pengusaha jeruk, dan asosiasi petani jeruk secara bersama harus mampu menciptakan peluang pasar. "Pemerintah juga harus memberikan perlindungan yang memilih kepada kepentingan hajat hidup petani," ujarnya. Menurut dia, supaya mimpi membangun ekonomi kerakyatan atas dasar keunggulan dan kearifan lokal benar-benar terwujud dan dapat menopang perbaikan taraf hidup rakyat, haruslah ada komitmen yang jelas dari para pengambil kebijakan.
Akil yang diusung Koalisi Rakyat Kalbar Bersatu (KRKB) menyakini hal itu bisa terwujud. Sebab petani jeruk di Kabupaten Sambas, termasuk di Desa Bekut, memiliki kemauan yang keras. "Mereka adalah masyarakat pekerja keras dan mempunyai akar kekerabatan yang kuat," tandasnya.
Sehingga, kata Anggota Komisi III DPR RI tersebut, bisa menjadi modal utama dalam mewujudkan hari depan daerah ini menjadi lebih baik. Pada sisi lain, Akil melihat maraknya buah impor maupun lokal dari luar provinsi justru mampu merambah sampai ke pelosok Kalbar. Supaya jeruk bisa, harus dibangun kebersamaan dalam mewujudkan visi ekonomi kerakyatan.
"Untuk itu kita perlu menyatukan langkah semua komponen masyarakata agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik di Kalbar," ungkapnya.
Usai berbicara di depan warga yang hadir, Akil terlibat perbincangan dengan para ulama dan pejabat teras di Kabupaten Sambas, termasuk Bupati Burhanuddin A Rasyid.
Pada kesempatan itu, Akil juga diberi kesempatan untuk melakukan ritual gunting rambut anak salah satu warga. Setelah itu, Akil mohon pamit untuk bertolak ke Singkawang. "Saya hendak menjumpai warga di Pangmilang, kawasan transmigrasi di Kota Singkawang," katanya. (mnk)

No comments: