Koalisi partai politik yang mengusung pasangan HM Akil Mochtar SH MH-Drs AR Mecer sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tetap solid.
Koalisi ini beranggotakan: Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Pelopor, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK), Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia (PPNUI), dan Partai Sarikat Indonesia (PSI). Delapan partai ini bersepakat membentuk Koalisi Rakyat Kalbar Bersatu.
Sekretaris DPD Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) Kalbar, Samsil SH menegaskan koalisi tetap utuh. “Kita siap melaporkan siapapun yang ingkar dari koalisi ini,” katanya di Pontianak, kemarin.
Ia menambahkan, anggota koalisi yang ingkar akan merugikan proses demokrasi di Kalbar. “Bukan hanya koalisi yang dirugikan, tapi calon yang diusung juga dirugikan,” katanya.
Samsil mengingatkan kandidat gubernur yang belum maupun sudah mendapat dukungan untuk maju pada pilkada nanti, agar menolak partai yang sudah jelas mengusung kandidat gubernur. Apalagi koalisi ini telah menggelar deklarasi.
“Kalau masih menerima, berarti ikut terlibat dalam pencabutan dukungan terhadap figur yang telah diusung. Jika itu terjadi,maka kami akan melaporkan kepada kepolisian karena turut serta melakukan tindak pidana dan melakukan tuntutan secara perdata,” ujar Samsil.
Ketua DPD Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Kalbar, Darwis Abubakar juga menegaskan kalau koalisi tetap utuh dan tidak goyah.
“Tak ada perpecahan. Kami tetap solid,” katanya. Ia meminta agar pihak lain untuk tidak mengganggu koalisi yang telah menetapkan calonnya.
“Mari kita bermain dengan elegan. Hindari permainan yang tidak fair karena kita ingin pilkada ini benar-benar berkualitas,” tambahnya.
Sekretaris DPP PKPI Kalbar, Yohanes Bosco juga menegaskan kalau koalisi tetap utuh. Koalisi punya tanggungjawab berat untuk mencegah perpecahan kelompok.
“Apapun upaya untuk menghancurkan koalisi adalah tindakan yang tidak terpuji. Bagi rakyat Kalbar yang cinta perdamaian dan masih punya hati nurani yang bersih, mari bergabung dengan koalisi,” tandasnya.
Ketua DPP PPDK Kalbar, Silvanus Sungkalang mengungkapkan partainya sudah bulat mendukung Akil-Mecer. Apalagi sudah diputuskan oleh pengurus pusat.
“Bahkan Ryas Rasyid menyatakan keputusan itu tidak bisa diganggu gugat lagi,” kata Sungkalang, seraya mengungkapkan kalau Ryas Rasyid mengatakan itu ketika melantik DPC PPDK Kota Pontianak, beberapa waktu lalu.
Hal ini dikuatkan oleh Ketua DPW PBB Kalbar, Busnizar Samudi. “Kita minta calon yang ikut pilkada, cobalah bersikap secara fair dan bermain dengan hati nurani. Isu-isu suku, agama, dan ras janganlah dilibatkan. Karena berbahaya terhadap pelaksanaan pesta demokrasi,” katanya. (mnk)
Thursday, July 19, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment