Monday, November 5, 2007

‘Sang Pejuang’ yang Populer di Mata Rakyat

Duet Akil-Mecer

Andry
Borneo Tribune, Sambas
Akil-Mecer ‘Sang Pejuang’, demikian konstituen biasa menyapa keduanya kala mengitari 1.300 desa dari 1.465 desa. Yang tersebar di seantero Kalbar. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar bernomor urut tiga ini, memang sangat populer di mata rakyat. Jauh hari sebelum maraknya genderang pesta akbar demokrasi 15 November nyaring ditabuhkan, duet Akil-Mecer senantiasa turun menyaksikan secara langsung nasib rakyat, seraya menerawang kehidupan mereka sehari-harinya.

Sudah 62 tahun usia Republik Indonesia diproklamirkan. Namun, usia tersebut tak mengubah kondisi masyarakat. Semua masih bergelut dan melepaskan diri dari belenggu kemiskinan. Miskin secara ekonomi maupun ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Belum lagi jika berbicara mengenai persoalan infrastruktur dan suprastruktur di bumi Borneo Barat. Yang seakan-akan masih enggan berpihak kepada rakyat. Buruknya kondisi kelistrikan yang senantiasa mendera, merupakan cerminan sesuatu yang tak biasa. Di sisi lainnya, masih ada saja jalan yang menghubungkan ke beberapa daerah. Mulai dari kabupaten/kota, sampai di tingkat kecamatan dan pedesaan yang tercerabut.

Hal itu semakin diperparah dengan minimnya fasilitas dan tenaga pendidikan yang berkualitas, guna mencerdaskan anak bangsa. Sekaligus pelayanan maupun sarana dan prasarana kesehatan yang seadanya, turut menyempurnakan kesedihan yang ada.

Beragam persoalan dan kondisi inilah yang menyentuh dan membuat nuraninya trenyuh. Seraya menyulut jiwanya selaku putra terbaik daerah, untuk berjuang bersama rakyat, guna melakukan perubahan. Dengan semboyan ‘satukan langkah lakukan perubahan’, Akil-Mecer menyerukan rakyat agar mau berjuang bersama dengannya. Demi Kalbar yang sejahtera, Minggu (4/11) kemarin.

Sejuta asa dan secercah harapan rakyat Kalbar, dihaturkan seraya ditaruh di pundak dua orang ‘Sang Pejuang. Wong cilik, seperti petani, nelayan, buruh, kaum miskin desa maupun kota, supir oplet maupun bis, penambang sampan, tukang becak, para guru dan banyak rakyat lainnya menaruh harapan besar kepada mereka.

“Pendidikan harus lebih baik lagi pelayanannya, serta fasilitas kesehatan gratis untuk rakyat kecil,” kata Mutia, pedagang warung nasi di pinggiran Lapangan Bola Namida, Kecamatan Sekura, Kabupaten Sambas.

Sama halnya dengan Elin (27), pedagang asongan di Sekura. Ia berharap kepada duet Akil-Mecer, agar memperhatikan kampung halamannya. Yang mana saat ini kondisi jalannya masih rusak. Tak berbeda jauh dari harapan seorang tokoh masyarakat di Teluk Keramat, H Walid, (74). Ia berharap kepada ‘Sang Pejuang’ agar menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat di kampungnya, serta masyarakat Kalbar.

Hal itu penting agar masyarakat tidak mencari pekerjaan ke negeri jiran. “Jika lapangan pekerjaan di sini memungkinkan, tentu masyarakat kita tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan pekerjaan,” katanya.

Seorang pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya di bibir Lapangan Bola Namida, Hilang (21) mengharapkan, “Bilamana Pak Akil terpilih menjadi gubernur, tolong para pedagang kaki lima yang ada di Sekura dan Kalbar jangan digusur. Melainkan difasilitasi, agar kami dapat berjualan dengan tenang,” ujarnya.

Lain halnya dengan Suhardi (31), yang melakoni profesi sebagai penjual jeruk di Kecamatan Teluk Keramat. Ia berharap, Akil-Mecer dapat memimpin daerah ini dengan bijaksana. Sehingga Kalbar bisa semakin maju dan berkembang mengejar ketertinggalannya dengan daerah lainnya.

Demikian pula dengan Andi (45). Pria keturunan Tionghoa ini berharap, agar Akil-Mecer mampu memberantas kemiskinan di Kalbar. “Saya berharap agar Pak Akil dan Pak Mecer benar-benar sanggup melakukan perubahan bagi rakyat Kalbar,” pungkas Andi.

Profil singkat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar
H. M. Akil Mochtar, SH, MH
Tanggal: 18 Oktober 1960
SMA Muhammadiyah Pontianak
Sarjana Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak
Magister Hukum Universitas Padjajaran Bandung
Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Pandjajaran Bandung
Mantan Danyon Resimen Mahasiswa
Mantan Ketua Senat UPB Pontianak
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila
Wakil Ketua DPD Pemuda Pancasila Kalbar
Ketua Ikatan Alumni Universitas Panca Bhakti Pontianak
Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR-RI
Mantan Ketua Ikadin Pontianak
Pengacara 17 tahun
Mantan loper koran
Drs. Anselmus Robertus Mecer
Lahir di Manyumbung, Kabupaten Ketapang, 63 tahun silam
Pendiri Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih
Perintis dan pengembang Credit Union (CU)
Ketua BK3D (Badan Kooordinasi Koperasi Kredit Daerah Kalimantan
Pendiri Institut Dayakologi
Mantan Dosen Matematika FKIP Untan
Sarjana Pendidikan KIP Bandung
Mantan Anggota DPRD Kalbar
Mantan Anggota MPR-RI Urusan Golongan (minoritas) mewakili etnis Dayak Kalimantan.
Ketua Segarak

No comments: