Budi Rahman
Borneo Tribune, Pontianak

Dengan kemampuan retorika dan penguasaan materi yang ulung, Akil dengan fasih memaparkan visi dan misinya. Penampilannya yang flamboyan, membuat massa sudi berbasah-basahan mendengar orasi politik sang Cagub. Kemarin, Akil tampil gaul dengan balutan celana jins dan kaos bergambar dan bernomor dirinya. Bertambah padu dengan paduan topi koboynya. Penampilannya semakin membuat sosok hangat ini, terlihat sebagai pejuang sejati.
Berbeda dengan sebagian Cagub lain, beragam materi kampanye disampaikan langsung oleh Akil. Dengan bahasa politik yang menggigit dan gaya yang mempesona, membuat Akil terlihat tanpa jarak dengan massa pendukungnya.
Kondisi kemiskinan dan kebodohan yang masih melilit Kalbar selama ini, menjadi persoalan yang dikupas habis oleh Akil bersama pasangannya AR. Mecer. Mereka punya solusi-solusi cerdas untuk menanggulangi setumpuk persoalan yang mendera Kalbar selama ini. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan SDM, menjadi fokus perhatian pasangan Akil-Mecer.
“Kita ingin menciptakan SDM yang cerdas dan unggul,” tegas Akil Mochtar.
Untuk mengatasi persoalan kemiskinan yang hari ini menjadi predikat melekat pada Kalbar, Akil mengatakan telah mendapatkan mitra yang sangat tepat. Dialah Anselmus Robertus Mecer. Bapak ekonomi kerakyatan yang kiprahnya di CU (Credit Union). Dia telah termasyhur. Tak hanya di Kalbar, juga di Indonesia. Akil yakin dengan kolaborasinya bersama sang Cawagub, persoalan kemiskinan di Kalbar dapat teratasi.
Lepas Akil berorasi politik dengan lincah, jurkam nasional yang terdiri dari tokoh partai pendukung Akil-Mecer unjuk diri. L. Sahar, Sekjan DPP Partai Bulan Bintang dengan lantang menyebut berbagai persoalan di Kalbar saat ini, bisa diatasi dengan duet kepemimpinan Akil-Mecer.
“Penduduk Kalbar yang tidak lulus SD sampai 75 persen. Kondisi pendidikan Kalbar ini masih jauh dari kemajuan, dibanding provinsi asal saya, Nusa Tenggara Timur saja masih kurang,” tegas Sahar.
Usai orasi Sahar yang membakar, Akil kembali mengenggam mikropone. Dengan gaya seorang motivator ulung, Akil memberi contoh ironi pembangunan yang sangat dekat dengan lokasi kampanye.
“Hari ini menjadi saksi kita kampanye di GOR. Tapi anak-anak kita justru semakin menurun, bahkan nyaris tidak ada,” kata Akil. Dulu, Kalbar dikenal dengan prestasi atlet-atletnya di cabang olah raga balap sepeda, gulat, atletik bahkan terjun payung. Tapi sekarang, jangankan prestasinya, atlitnya saja tidak diperhatikan,” kata Akil. Kepada massanya, Akil berikrar. Bilamana kelak terpilih, ia akan membenahi dan memperhatikan prestasi olah raga dan atlet-atlet Kalbar.
Terasa sangat memang ungkapan Akil Mochtar terhadap masalah yang satu ini. Dari sekian banyak kandidat yang sudah berkampanye di halaman SSA ini, rasanya belum ada yang menyindir sektor olahraga ini. Olahraga memang terkesan tidak terlalu hebat, untuk dijadikan isu kampanye.
Tapi jika bidang yang kecil ini juga luput dari perhatian, apalagi urusan yang besar-besar?□
1 comment:
--------------------------
°°°°°°°°°°°°|\ I
°°°°°°°°°°°°|_\
°°°°°°°°°°°°|__\
°°°°°°°°°°°°|___\
°°°°°°°°°°°°|____\
°°°°° °°°°°°°|_____\
°°°°°°°°°°°°|______\
°°°°°°______|_______________
~~~~\ ____________________/~~~~
,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~* ¯´¨ ¨`*•~-.¸.. ....
Post a Comment