Wednesday, November 7, 2007

Kampanye Terbuka Akil-Mecer

Ribuan Massa Akil-Mecer Padati Stadion ODM

Johan Wahyudi/ Tanto Yakobus
Borneo Tribune, Mempawah

Pagi beranjak siang. Sengatan matahari mulai terasa. Namun itu tidak menghalangi ribuan massa untuk menyaksikan kampanye terbuka pasangan sang pejuang, Akil-Mecer, Selasa (6/11) kemarin.

Sekitar pukul 09.00, massa secara bergelombang dengan menggunakan truk, mobil pribadi dan sepeda motor memasuki arena kampanye. Alhasil, tribun tampak dipenuhi oleh massa. Namun ribuan lainnya setiap berjingkrak-jingkrak di depan panggung yang dipasang di tengah lapangan lapangan Stadion Opu Daeng Manambon, menghadap tribun.

Sambil menunggu kedangan kandidat gubernur nomor urut 3, massa dihibur artis ibukota. Mereka tak sabar menyambut kedatangan serta melihat langsung pasangan yang diidolakan dan diyakini bisa melakukan perubahan di segala bidang di Kalbar.

Tepat pukul 09.30, rombongan Akil-Mecer tiba di lokasi kampanye dan langsung disambut yel-yel para pendukung, “Hidup Akil-Mecer, coblos nomor tiga,” riuh-rendah ribuan massa secara serempak tanpa dikomando sambil mengimbarkan bendera Akil-Mecer dengan mengacungkan tangan ke atas dengan telunjuk dan jari manis ditekukan sehingga membentuk angka tiga.
Bahkan slogan satu buka lipatan, dua lihat gambarnya, tiga tusuk gambarnya dan empat memasukan ke kotak suara yang menandakan untuk mengingatkan ribuan massa pendukung fanatik tersebut 15 November nanti harus mencoblos nomor tiga Akil-Mecer.

Rombongan ini juga membawa tiga penyanyi dangdut ibu kota, yaitu Iis Dahlia, Ria KDI dan Ria Kondang In membuat susanan semakin meriah. Orang tua, muda bahkan anak-anak semakin memadati lapangan Opu Daeng Manambon tersebut.

Bahkan terlihat spanduk besar dari masyarakat Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, terpasang di depan tribun Opu Daeng Manambon menyatakan satukan langkah lakukan perubahan.

Ingin menghibur pendukungnya, sebelum menyampaikan orasi dan janji-janji politiknya. Para pendukung Akil-Mecer dihibur dengan suara emas biduan wanita Iis Dahlia, sehingga para pendukung tidak merasakan teriknya matahari dan tidak memedulikan kondisi lapangan yang becek. Mereka dengan antusias mengacungkan tangan dengan jemari membentuk angka tiga para pendukung terus berjoget dan berjingkrak-jingrak mengikuti alunan lagu dibawakan Iis Dahlia. Setelah itu dilanjutkan lagi Ria Kondang In dan Ria KDI yang membawa semua pendukung larut dalam kegembiraan.

Namun saat Akil-Mecer akan menyampaikan orasinya baru menyampaikan sepatah dua patah kata sempat terjadi kerusakan teknis arus listrik di panggung sehingga membuat yang berada di panggung terkejut dan spontan semua sound sistem maupun alat elektronik tidak dapat berfungsi. Dengan sigap para teknisi bekerja cepat memperbaiki kerusakan tersebut dan ribuan pendukung tetap setia menanti sang pejuang menyampaikan visi dan misinya sambil mengelu-elukan sang idola.

“Kita yang merencanakan tapi Tuhan yang menentukan segalanya,” kata Akil menyapa para pendukungnya setelah kondisi kembali normal.

Dalam orasinya Akil, lebih menekan pada peningkatan taraf hidup masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan, tingkat pengangguran tinggi, pendidikan dan kesehatan yang masih memprihatinkan.

“Rakyat Kalbar masih miskin, jalan banyak rusak parah dan listrik sering padam maka Kalbar butuh pemimpin baru. Apalagi saya sudah sering pergi berbagai pelosok menyaksikan betapa memprihatinkan kondisi masyarakat kita,” katanya.

Lanjutnya lagi, Dia akan meningkatkan pendidikan yang merupakan sektor utama peningkatan sumber daya manusia di Kalbar yang masih sangat tertinggal dimana dari 4,9 juta penduduk Kalbar 3 juta jiwa tidak tamat SD. Bahkan di bidang kesehatan biaya pengobatan sangat mahal yang semestinya masyarakat bisa berobat gratis.

“Jika Kalbar ingin maju masyarakatnya harus pintar, pemerintah harus siap menggratiskan biaya sekolah, mempersiapkan tenaga guru, memperbaiki kondisi sekolah dan buku yang berkualitas,” kata dia.

Sebab selama ini buku-buku yang kita miliki sudah kedaluwarsa sehingga banyak masyarakat kita berada dalam kebodohan. Dan sampai 62 tahun kemerdekaan biaya pengobatan masih mahal walaupun banyak pemimpin yang sudah teruji dan terbukti tetapi Kalbar masih berada di bawah garis kemiskinan sehingga berada di urutan 27 termiskin dari 30 provinsi di Indonesia.
Tidak ketinggalan Mecer sebagai pendamping sang pejuang yang terkenal dengan lewat Credit Union membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar.

“Tingkat kesejahteraan masyarakat Kalbar masih rendah, banyak masyarakat hanya tamatan SD dan masih terdapat gizi buruk dan Kita siap memberikan kenyataan sesuai harapan dengan memberdayakan ekonomi rakyat,” katanya.

Massa pendukung tetap tidak beranjak pergi bahkan semangat semakin terbakar saat pengurus pusat Partai Bulan Bintang, Syarifin Maloko, sebagai juru kampanye menyampaikan orasinya dengan agar pendukung tetap tidak berubah tujuan tetap mendukung sang pejuang untuk memimpin dan membangun Kalbar ke arah yang lebih baik.□

1 comment:

Anonymous said...

--------------------------
°°°°°°°°°°°°|\ I
°°°°°°°°°°°°|_\
°°°°°°°°°°°°|__\
°°°°°°°°°°°°|___\
°°°°°°°°°°°°|____\
°°°°° °°°°°°°|_____\
°°°°°°°°°°°°|______\
°°°°°°______|_______________
~~~~\ ____________________/~~~~
,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~* ¯´¨ ¨`*•~-.¸.. ....