Friday, November 9, 2007

Duet Akil-Mecer

Lirih Wong Cilik Terhadap ‘Sang Pejuang’


AndryBorneo Tribune, Melawi

Kemana pun gerak langkah ‘Sang Pejuang’ pergi, secercah harapan dan asa dari rakyat kecil, tak pernah lekang dari jejak kakinya. Suara-suara itu terus bergema, dan tak tergerus sekalipun oleh dentuman meriam. Selama suara itu tak pernah didengar oleh para pemimpinnya. Namun ‘Sang Pejuang’ Akil-Mecer selalu mendengar dan berjuang demi mereka. Demi rakyat yang ia cintai. Di Kota Juang (Nanga Pinoh) KabupatenMelawi, duet Akil-Mecer pun diguyur beragam harapan dan keinginan dariorang yang senantiasa mereka cintai.


“Pak Akil dan Pak Mecer harus membuat masyarakat di sini cerdas, sepertidirinya. Dan juga harus memperbaiki jalan dan menyediakan lapanganpekerjaan bagi kami,” tegas Susanto (49), yang sehari-hari bekerja sebagaiburuh di pasar. Lain halnya dengan Ida (50). Pedagang minuman di seputaran lapangan Bola Kecamatan. Ia menginginkan duet Akil-Mecer dapat melakukan perubahan di segala sektor.


“Tetapi yang terpenting adalah, persoalan listrik dan sarana jalan yang mesti menjadi skalaprioritas,” katanya. Sama halnya dengan Darmaji (34), penjual sosis. Ia menuturkan, agar duet Akil-Mecer memperbaiki persoalan listrik yang hampir setiap harinya padam di kota ini. Selain itu, sulitnya untuk memperoleh air bersih, juga menjadi persoalan yang hingga saat ini, masihmenyelimuti masyarakat Pinoh.


“Jadi, Pak Akil dan Pak Mecer, tolonglah perjuangkan hal itu bagi warga Pinoh,” katanya dengan lirih dan penuh harap. Komentar senada juga lahir dari Rita (33), penjual minuman di pasar Pinoh. Ia berharap agar harga sembako bisa diturunkan. Selain itu, ia juga meminta agar jalan yang menuju Sintang ke Nanga Pinoh, untuk segera diperbaiki.


“Yang pasti saya akan memilih Pak Akil dan Pak Mecer pada 15 November nanti,” katanya. Lain halnya dengan Eko (30). Dia penjual es krim yang menggunakan sorong. Ia berharap, pasangan ini bisa memperbaiki persoalan listrik, dan setiap harinya mendera warga pinoh dan sekitarnya. “Jadi tolonglah Pak, agar listrik di sini segera diperbaiki. Kami akan memilihmu. Pasti,” tuturnya. Nasri (35), dalam kesehariannya sebagai penjual mainan anak-anakmengharapkan, agar persolan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Melawibisa digratiskan.


Menurutnya, hal itu sangat membantu bagi masyarakat kecil. “Jadi tolonglah Pak Akil dan Pak Mecer,” katanya. Sama halnya dengan Mukran (35), yang biasa berjualan barang kelontong. Ia berharap, persoalan listrik di Melawi bisa segera dituntaskan. “Karena persoalan listrik mempunyai dampak yang sangat banyak dalam kehidupan rakyat kecil,” katanya. Eko Firmansyah (14), penjualan sosis berharap, jalan yang rusak diperbaiki.


Begitu pun dengan Imelda (30). Penjual mainan anak-anak ini berharap, jalan yang rusak segera diperbaiki dan sarana pendidikan, serta kesehatan juga diperhatikan demi rakyat kecil.“Intinya lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan persoalan listrik di Kabupaten Melawi harus diatasi. Kami akan mendukungmu Pak Akil dan Pak Mecer,” pungkas Imelda.


Begitu banyak permasalahan masih mengantung dan tak terselesaikan yang dirasakan masyarakat. Karenanya, warga memiliki harapan begitu besar pada Akil Mochtar dan AR Mecer. Orang yang telah memiliki segudang pengalaman dan kemampuan. □

No comments: