Friday, November 2, 2007

Akil Mochtar di Landak

Eratkan Persatuan Bangsa, No Way Politik Priomordial

Andry
Borneo Tribune, Ngabang
Kampanye calon gubernur nomor urut 3, Akil Mochtar dan AR Mecer di Kabupaten Landak, Kamis (1/11), tidak diisi dengan kampanye terbuka. Akil dan Mecer mengisinya dengan kampanye dialogis.

Kedatangan Akil di ibu Kota Ngabang, diisi dengan pertemuan silahturahmi. Ia memaparkan programnya, bila terpilih menjadi Gubernur Kalbar. Kedatangan Akil, di rumah penduduk disambut dengan antusias warga.

Kemarin, Kamis (1/11) Akil kampanye di dua tempat. Meliau dan Landak. Selepas dari Meliau, ia langsung menuju ke Landak. Setiba di bilangan Jalan Karya Ngabang, Akil bersama timnya dipersilakan istirahat sejenak. Tidak lama berselang, ia telah hadir di tengah-tangah masyarakat dan konstituennya. Tak lupa, ia mengucapkan banyak terima kasih, atas kepercayaan yang masyarakat Landak berikan padanya. Sehingga ia bisa hadir dalam kegiatan tersebut.

“Saya mohon maaf atas keterlambatan. Pada hari ini, saya hadir di dua tempat. Faktor utamanya adalah hambatan di jalan,” kata Akil dalam kata sambutannya.

Dalam kampanye dialogis tersebut, empat ratus warga yang menghadiri kegiatan tersebut mendengarkan dengan khidmat. Akil mengatakan, seharusnya kegiatan ini dilakukan kampanye terbuka. Namun, karena ada sesuatu hal, kegiatan itu ditiadakan.

Akhirnya, kegiatan yang dilakukan dengan silahturahmi bersama masyarakat Ngabang dan sekitarnya.

Akil menegaskan suasana Pemilu Gubernur di Kalbar, harus aman dan damai, serta tertib. “Kepimpinan di Kalbar harus diisi dengan bingkai merah putih. Kesatuan dan persatuan adalah segala-galanya,” kata Akil. Sebagai bagian dari hidup di Kalbar, termasuk kategori termiskin di Kalimantan. Dan kenyataannya memang benar.

Ia sudah menggelilinggi 1.300 desa dari 1.446 desa se-Kalimanta Barat dalam kurun waktu tiga tahun.

Tidak hanya itu, anggota DPR RI dari Komisi III ini juga tampil memaparkan program lainnya. Di antaranya, pengentasan kemiskinan. Perbaikan sarana kesehatan. Pendidikan, terutama di wilayah pedalaman. Akil yang punya dukungan 8 partai politik, berkomitmen membangun infrastruktur jalan hingga ke pedalaman. “Kami juga berkomitmen menyelesaikan krisis listrik yang sudah tiga tahun ini byar pet,“ kata Akil.

Masalah itu sudah parah sekali. Dari Kapuas Hulu hingga ke Sambas, maupun daerah lain di Kalimantan Barat. Begitu juga dengan masalah sosial lain. Menurutnya, pemimpin tidak ingin terjadi persatuan dan kesatuan, termasuk yang merambah politik primodial. Yang mengangkat isu suku, etnis, agama dan golongan. Seharusnya tidak ada cara berpolitik seperti itu lagi.
Mengapa? Karena masyarat Kalbar adalah masyarakat pluralistris. Warga di Kalbar tidak bisa hidup sendiri. Orang Melayu tidak bisa tanpa orang Dayak, Batak, Jawa, dan lainnya. Kalau untuk Kalimantan Barat, beda halnya dengan Sumatra Barat, mereka dominan.
“Kita adalah sama,” kata Akil.

Usai bersilaturahmi, Akil langsung dikerumuni warga dan meminta potong bareng. Pria berkumis tipis itupun, tanpa keberatan menyambut niat baik masyarakat Ngabang. Dan, saat itu pun secara spontan ibu-ibu yang ada di tempat itu, langsung berfoto bareng dengan Akil.

Dalam kunjungan ini, Akil juga ditemani artis Cantik Ria KDI. Melihat Ria, ibu-ibu maupun pemuda, termasuk bapak kembali berfoto bareng. “Kapan lagi bisa foto bareng calon pemimpin Kalbar dan artis Ria KD, “ kata Husin, salah satu anggota Satgas AMC Landak.

Hari itu, calon gubernur dengan nomor urut 3, telah menyelesaikan kampanyenya di zona tiga, Landak, Sanggau dan Sekadau. Selamatlah, Pak. □
Foto AMC

No comments: