Saturday, October 27, 2007

Tim Akil-Mecer Rambah Pedesaan

Usai menemui kadernya di Kabupaten Sanggau, Akil Mochtar langsung menuju Bengkayang. Sekitar empat jam perjalanan darat, Akil Mochtar tiba di Bengkayang sekitar pukul 18.00 WIB. Ia disambut Ketua Tim Akil-Mecer Kabupaten Bengkayang Richardus Giring Melabo.

Keesokan harinya, Akil bertemu dengan kadernya untuk memberikan pelatihan. Kandidat Gubernur Kalbar dengan nomor urut tiga itu memberikan informasi kepada pendukungnya terkait pelaksanaan pilkada pada 15 November mendatang.

Tak kurang 70 orang kader Akil-Mecer yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berasal dari beberapa kecamatan, desa, dan dusun yang ada di Kabupaten Bengkayang. Pertemuan ini sebagai bentuk perkuatan barisan pendukung Akil-Mecer di Bumi Sebalo itu.

“Saya sangat berharap teman-teman dari Kabupaten Bengkayang bisa memenangkan pertarungan pada 15 November mendatang. Semangat dan kerja keras kita bersama akan membawa perubahan di daerah ini,” kata Akil saat memberikan informasi kepada kadernya di Bengkayang tersebut.

Harapan itu disambut tegas dengan kesiapan para kader Akil-Mecer. “Kita berusaha sekuat tenaga untuk meraih suara yang signifikan bagi pasangan Akil-Mecer. Kami siap memenangkan pasangan ini karena merekalah yang layak memimpin Kalbar lima tahun mendatang,” ujar Giring di sela-sela pertemuan tersebut. Pihaknya juga merekrut kader Akil-Mecer di pedesaan. Bahkan beberapa desa, kata Giring, sudah membentuk posko sendiri secara swadaya.

Menurutnya, pasangan Akil-Mecer memiliki visi dan pemikiran ideal untuk membawa perubahan bagi Kalbar ke depan yang lebih baik. Masyarakat Kabupaten Bengkayang, terutama tim AMC akan all out memenangkan pasangan Akil-Mecer pada pilkada ini. “Kita akan berjuang bersama mesin politik yaitu partai-partai di Kabupaten Bengkayang, maka masyarakat dan jajaran partai politik di daerah itu akan bekerja maksimal untuk menangkan Akil-Mecer,” kata Giring.

Ia melanjutkan, Akil maupun Mecer bukanlah sosok asing bagi masyarakat Kalbar. Akil saat ini masih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, sementara itu Mecer adalah pengagas CU Modern telah memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan daerah ini. Terutama dalam visi dan misi salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi yang berbasis kerakyatan akan membuat rakyat menjadi investor bagi dirinya sendiri, sehingga istilah miskin kedepan tidak ada lagi di Kalimanan Barat. (mnk)

(Pontianak Post, 27 Oktober 2007)

No comments: