Thursday, October 25, 2007

Kematian Ibu Melahirkan Masih Tinggi

Putusibau,- Masyarakat Kalimantan Barat masih dihantui tingginya angka kematian ibu melahirkan yang disebabkan derajat kesehatan di daerah ini belum optimal. “Harus ada terobosan agar angka ini semakin menurun setiap tahunnya,” kata calon gubernur nomor urut tiga, HM AKil Mochtar SH MH di Putusibau, Minggu (21/10).

Akil mengungkapkan itu saat menghadiri silaturahmi lebaran (halal bihalal) di kampung halamannya, Putusibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Ribuan warga hadir dalam kegiatan yang digelar di Gedung Indoor II Jalan Gajahmada tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pemuka agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu majelis taklim, tim kampanye Akil-Mecer, dan relawan Akil-Mecer yang ada di seluruh kabupaten uncak kapuas tersebut.

Ia mengungkapkan, sarana dan prasarana kesehatan masih belum sebanding dengan jumlah penduduk. Pun begitu dengan tenaga kesehatannya, yang belum mampu melayani masyarakat secara maksimal karena terbatasan. “Kalau pun ada dokter, kita kekurangan ketersediaan obat-obatan. Kalaupun obat tercukupi, masyarakat kesulitan menjangkaunya karena harganya mahal,” katanya.

Tingkat pendapatan yang rendah membuat masyarakat tidak sanggup untuk memperbaiki derajat kesehatannya. Tak heran, jika kerap ditemukan kasus gizi buruk, busung lapar, dan persoalan-persoalan kesehatan lainnya.

Hal lain ditambahkan, tokoh masyarakat Kapuas Hulu, Hasibuan. ”Diperlukan pemimpin yang cerdas untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat. Mereka haruslah mengerti dan bisa mencari jawaban atas persoalan-persoalan tersebut,” kata Hasibuan, saat diberikan kesempatan berbicara di depan masyarakat yang hadir dalam halal bihalal tersebut.

Ia mengungkapkan, banyak calon gubernur yang bertarung pada 15 November mendatang. ”Kita membutuhkan pemimpin yang mau turun hingga ke desa-desa, yang tidak hanya dilakukan ketika hendak maju menjadi gubernur, tapi sebaliknya. Saya kira, Akil Mochtar sudah berkeliling Kalbar ini sejak tiga tahun lalu. Tentu dia sudah sangat memahami persoalan yang dihadapi masyarakat. Sudah sepantasnya warga kampung halamannya mendukung langkahnya untuk maju sebagai gubernur,” ujarnya.

Silaturahmi lebaran ini juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz H. Hadari H Majri. Antusiasme warga sangat luar biasa terhadap kegiatan ini. Usai siraman rohani, dilanjutkan dengan pemutaran film ’dokumenter’ perjalanan Akil-Mecer menjadi calon gubernur. (mnk*)

(Pontianak Post, 22 Oktober 2007)

No comments: