Thursday, October 4, 2007

Dari Salat Istiharah, Kunjung Panti, Sampai TOT

Borneo Tribune dan Pontianak Post, 4 Oktober 2007

* Safari Ramadan Gaya Akil Mochtar (Bagian I)

Calon Gubernur Kalbar H.M. Akil Mochtar memulai Safari Ramadan di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Dipilihnya jalur Pantura sebagai jalur pertama tahun ini, mengulangi kegiatan yang sama dua tahun lalu. Dan, ditutup di jalur Selatan Kabupaten Ketapang.

Usai Salat Subuh, Ahad, 30 September 2007, bergegas Toyota Land Cruiser warna hijau yang ditumpangi calon Gubernur Kalbar, H. M. Akil Mochtar, tancap gas menuju ke Kota Singkawang. Sebab, pada pukul 10.00 WIB, sesuai jadwal yang diagendakan oleh Panitia Zikir, Salat Istiharah, dan peringatan Nuzulul Qur’an, acara sudah mesti dimulai.

Akil didampingi penceramah kondang, Ustadz H Hadari H. Majri. Rombongan datang tepat waktu. Sesaimpainya di Masjid Agung yang terletak di Jalan Firdaus Singkawang, rombongan telah ditunggu sekitar 3.000 orang majelis zikir. Tidak ada rebana dan tanjidor menyambut kedatangan bakal Gubernur Kalbar periode 2008-2013, itu. Akil disambut Ketua Panitia Hj. Ernawati, imam masjid, dan awak Akil Mochtar Centre (AMC) Kota Singkawang. Acara pun dikemas sangat sederhana.

Acara pertama dimulai dengan melantunkan ayat suci Alquran. Usai itu, Ketua Panitia Hj. Ernawati yang biasa disapa Hj. Nana menyampaikan laporannya. Majelis zikir yang hadir se-Kota Singkawang itu, dikoordinir oleh dirinya, Ust. Yahya, Ust. Haris dan Ust. Effendi, serta undangan seluruh masjid dan mushola. Majelis Zikir amat antusias dengan kehadiran sosok Akil Mochtar. Yang peduli dan memperhatikan umat.

Bagi Hj. Nana, sosok Akil tidak asing baginya dan juga masyarakat Kota Singkawang. Sekitar tiga bulan lalu, Akil bersilaturahmi dengan majelis zikir yang dipimpin Hj. Nana di sebuah masjid Sekip Lama, Singkawang. ”Tipe pemimpin seperti Pak Akil inilah yang dibutuhkan masyarakat Kalbar. Beliau amanah. Misalnya, jika ia berjanji datang, maka ditepati janjinya. Beliau mengakomodir semua kepentingan. Bukan saja kepentingan umat Islam, juga umat lainnya,” jelas ibu yang murah senyum itu.

Dalam sambutannya, Akil mengatakan, banyak syarat menjadi seorang pemimpin. Salah satunya mesti amanah. ”Kalau perlu, dicari pemimpin, jika salat malam menangis guna memikirkan rakyatnya yang masih banyak miskin dan terbelakang. Seperti dialami rakyat Kalbar sekarang ini,” kata calon Gubernur yang sederhana ini.

Akil memberi sambutan sekitar 15 menit. Berikutnya, uraian hikmah Nuzulul Qur’an disampaikan KH. Hadari H. Majri. Dalam uraiannya, Anjang –penceramah agama ini biasa disapa– pada intinya menekankan, agar kitab suci umat Islam hendaknya dibaca, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada manusia, untuk dapat berada di jalan lurus dalam menempuh kehidupan ini. ”Al-qur’an bukan hanya sekadar menjadi pajangan atau hiasan dinding,” kata penceramah yang juga Ketua I LPTQ Kalbar itu.

KH. Hadari pula yang memimpin Salat Istiharah, seusai Salat Zuhur. Salat tersebut diikuti ribuan jemaah. Dengan salat Istiharah itu, peserta memohon, semoga Allah memberikan pemimpin (Kalbar) yang dikehendakinya.

Safari Ramadan Akil tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun lalu. Tahun lalu, ia naik masjid satu ke masjid lain dan menyelenggarakan pengobatan gratis serta sunatan massal. Tahun ini, selain naik masjid ke masjid, juga bertatap muka dengan tim kampanyenya dalam pelatihan TOT (training of trainer). Sebanyak 200 peserta TOT se-Kota Singkawang dan dua kecamatan di pesisir Kabupaten Bengkayang, mengikuti kegiatan. Yang diselenggarakan Tim Kampanye Akil-Mecer, di sebuah hotel di jantung Kota Singkawang. Mereka antusias mengikuti training guna pemenangan idolanya.

Selain itu, usai TOT, Akil menyempatkan diri mengunjungi panti-panti di Kota Singkawang. Panti pertama yang dikunjunginya adalah, Yayasan Al-Amin di Jalan Pramuka, Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah. Di panti yang amat minim fasilitas guna menampung anak yatim, piatu, fakir miskin dan orang jompo itu, Akil diterima Ketua Yayasan, Drs. Djailani Idris dan Kepala Panti Matjuri.

Lokasi panti berikutnya yang didatangi Akil yakni Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) Singkawang. Di yayasan yang terletak di Jalan R.A. Kartini ini, ia disambut Ketua Yayasan H. Thamrin Sabri dan para ustadz-ustadzah, serta 80 anak panti. Akil benar-benar tamu istimewa. (AMC) □

No comments: