Sambas,- USAI training of trainer (TOT) Tim Kampanye Akil Mochtar-A.R. Mecer se-Kabupaten Sambas, sorenya Akil melanjutkan Safari Ramadhannya ke Pondok Pesantren (Pontren) M. Basiuni Imran. Di Pontren yang berlokasi di pinggir jalan raya Sambas-Subah itu, Akil disambut pimpinan pontren Izuwardi dan para ustadz maupun ustadzah.
Bagi Akil, Pontren M. Basiuni Imran tidak asing baginya. Ia beberapa kali bersilaturahmi di sana. Kali terakhir ayah dua anak itu bertandang ke pontren yang cukup modern tersebut belum genap dua bulan lalu. Setiap ke sana, Akil selalu membawa buah tangan. Ia tak sungkan-sungkan membantu pembangunan pontren dan membiayai pengiriman santi mondok ke pontren yang terkenal seperti ke Pontren Gontor.
Sebelum acara buka puasa bersama dengan 1.000 kaum dhuafa di halaman pontren, Akil didaulat memberikan sambutan. Katanya, esensi acara buka bersama dengan kaum dhuafa itu, sudah saatnya sesama umat Muslim saling membantu. Dan ulurkan tangan bagi yang memiliki kemampuan kepada orang-orang yang nasibnya belum beruntung.
“Di hadapan kita masih banyak masyarakat yang perlu perhatian. Kita mesti dapat menolong saudara-saudara kita dari berbagai persoalan yang dihadapi komunitas masyarakat miskin di Kalbar itu. Kita mesti gunakan rezeki dari Allah, sekecil apapun yang bisa kita perbuat,” pintanya.
Buka puasa bersama yang menghadirkan calon Gubernur Kalbar Akil Mochtar, Senin (1/10) itu diselenggarakan berkat kerja sama Pontianak Post dengan Dompet Ummat. Hadir dari Pontianak Post diwakili Divisi Event Budi Darmawan dan dari Direktur Dompet Ummat Viryan Azis, SE, MM. Acara buka puasa bersama pun dilanjutkan shalat Maghrib di masjid pontren.
Sepulangnya Safari Ramadhan jalur pantura itu, besoknya Akil sudah berada di Masjid Al-Qautsar, Dusun Sekip II, Desa Sungai Kunyit Hulu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Pontianak. Tidak mudah memang untuk tiba di desa yang berjarak enam kilometer dari Sungai Kunyit Laut tersebut. Jalan yang dilewati berlubang-lubang, lagi pula sempit. Dengan begitu waktu tempuh hampir setengah jam.
Akhirnya rombongan Akil tiba dengan selamat. Di masjid yang cukup megah, Akil disambut Ustadz Pathuh yang tidak lain adalah Ketua Yayasan Pendidikan Islam Sibyan Sungai Kunyit Hulu. Ada pula KH. Baidhowi yang sehari-harinya pimpinan Pontren Asy-Sura Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh. Tampak hadir Ustadz Solihin dan Ketua Tim Kampanye Akil Mochtar-A.R. Mecer Kabupaten Pontianak Khoufon Akhalik, dan lebih dari lima ratus jemaah Masjid Al-Qoutsar.
Ustadz Pathuh mempersilahkan KH. Baidhowi memberi pengantar, mewakili tuan rumah. Kyai yang sebelumnya memimpin shalat Tarawih, itu bilang figur M. Akil Mochtar= orang pilihan yang cerdas dan terpuji. merupakan pemimpin Kalbar yang diharapkan umat agar membawa daerah ini ke arah yang lebih baik, keluar dari pelbagai persoalan seperti kemiskinan dan keterbelakangan.
“Sudah saatnya Kalbar dipimpin oleh Pak Akil Mochtar yang berpasangan dengan Pak Mecer. Kami tidak meragukan pasangan calon gubernur nomor 3 ini, dengan moto Satukan Langkah Lakukan Perubahan itu,” kata Baidhowi, sembari menunjukkan tiga jari layaknya salam metal anak-anak muda. Akil yang berada di sampingnya pun tersenyum sipu.
Giliran Akil memberi sambutan. Intinya, jika Kalbar mau maju sejajar dengan provinsi lain di Indonesia, pilihlah pemimpin yang amanah. Ia komit memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya, dan ia tidak korupsi. Soalnya, korupsi menurut Akil, merupakan penyakit yang amat berbahaya dan membawa daerah ini ke jurang penderitaan yang lebih dalam.
“Jangan-jangan anggaran pun disunat sekian persen untuk memperkaya diri, dan bisa juga untuk dana kampanyenya,” duga pengarang buku Memberantas Korupsi: Efektivitas Sistem Pembalikan Beban Pembuktian dalam Gratifikasi itu. (*mnk)
(Sumber: Pontianak Post, 6 Oktober 2007)
Friday, October 5, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment