Tuesday, October 9, 2007

Jadikan Rakyat Investor Terbesar

Pontianak,- Calon Gubernur Kalimantan Barat HM Akil Mochtar SH MH, Kamis (4/10) mengunjungi masyarakat Dusun Masuka, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang. Surau Nurul Iman menjadi tempat silaturahmi yang berlangsung sangat sederhana tersebut.

Kendati berlangsung sederhana, pertemuan itu meninggalkan kesan yang mendalam. Tak heran, jika warga sangat mendukung langkah Akil Mochtar untuk maju dalam pilkada mendatang. “Akil itu figur yang sangat sederhana. Dia tidak segan berbaur dengan masyarakat kecil. Kami sangat ingin pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat,” kata seorang warga di desa itu.

Di hadapan warga, Akil mengajak untuk memastikan diri terdaftar sebagai pemilih sehingga bisa menggunakan hak pilihnya. “Mari kita menyambut pemilihan gubernur ini penuh dengan damai. Gunakan hak pilih dengan cerdas untuk memilih pemimpin yang benar-benar dekat dengan rakyat,” katanya.

Jika belum terdaftar, Akil yang berpasangan dengan AR Mecer ini mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan kepada pejabat di desanya. Haruslah, kata dia, dihindari gesekan politik yang bisa melahirkan konflik antarmasyarakat itu sendiri.

Ia mengungkapkan, Kalbar yang sangat luas ini membutuhkan pemimpin yang benar-benar memahami karakteristik daerah. Tentu saja mereka yang sangat rajin turun ke daerah mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga merasakan apa yang dialami oleh rakyat. “Dengan turun langsung, bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.

Akil yang masih duduk di Komisi III DPR RI ini mengatakan, pembangunan di Kalbar tidak merata sehingga membuat daerah ini menjadi yang termiskin di Pulau Kalimantan. Kemiskinan itu diukur dari tiga hal: tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan tingkat pendapatan rakyat yang semakin menurun.

“Saat ini telah terjadi penurunan tingkat pendapatan masyarakat secara terus menerus, sehingga daya beli menjadi turun. Ditambah lagi harga-harga kebutuhan pokok semakin mahal, membuat mayoritas masyarakat, terutama di daerah pedalaman yang akses transportasinya sulit, sangat kesulitan untuk keluar dari kemiskinan,” katanya.

Karena itu, rakyat harus bisa membawa dirinya keluar dari kemiskinan yang dialaminya. Pemberdayaan ekonomi yang berbasis kerakyatan haruslah digalakan, sehingga rakyat bisa menjadi investor bagi dirinya sendiri.

Dalam pertemuan itu, Akil juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan surau Nurul Iman. “Jangan dilihat besarnya bantuan itu, tapi keikhlasan saya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas keimanan,” ujarnya. (mnk)

(Pontianak Post, 9 Oktober 2007)

No comments: