Saturday, August 25, 2007

Rakyat Desa Belum Nikmati Pembangunan

Serimbu,- Mayoritas desa-desa di pedalaman Kalimantan Barat belum sepenuhnya menikmati pembangunan. Terutama infrastruktur jalan, listrik dan air bersih. Padahal fasilitas itu menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang telah merdeka selama 62 tahun.

"Harusnya di usia kemerdekaan yang ke-62 tahun, masyarakat pedalaman sudah bisa menikmati pembangunan dari pemerintah. Kita sangat prihatin karena masih banyak jalan yang rusak. Tentu ini akan menjadi program prioritas pada masa mendatang," kata Akil Mochtar, calon Gubernur Kalbar yang telah mendaftar Selasa (21/8) kemarin.

Ia mengatakan hal itu ketika berkunjung ke Serimbu, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Sabtu (18/8). Turut mendampinginya, calon wakil gubernur Drs AR Mecer. Keduanya sepakat untuk memajukan infrastruktur jalan hingga ke pedesaan.

Akil yang telah mengunjungi lebih dari 1.300 desa di Kalbar dalam satu setengah tahun ini sudah tahu apa yang menjadi persoalan bagi masyarakat. "Rakyat sangat mendambakan pembangunan yang merata. Sudah waktunya pembangunan diprioritaskan di pedesaan agar semua rakyat menikmatinya," ujar Akil yang juga anggota DPR RI dengan daerah pemilihan Kalbar.

Namun, Akil juga memahami sulitnya membangun wilayah Kalbar yang luasnya tiga kali pulau Jawa tersebut. Akan tetapi, dengan skala prioritas dan kebijakan yang tepat, pembangunan akan berjalan seimbang dan pemerataan akan terjadi. "Sangat tergantung political will kepala daerahnya," kata Akil.

Kunjungan Akil-Mecer ke Serimbu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Mereka sangat antusias menghadiri silaturahmi yang digelar secara sederhana tersebut. Apalagi sudah tersiar kabar kalau Akil dan Mecer memastikan diri maju dalam perhelatan pilkada.

Serimbu yang menjadi ibu kota Kecamatan Air Besar berjarak sekitar 54 kilometer dari Ngabang, ibu kota Kabupaten Landak. Jalan akses menuju Serimbu masih rusak berat. "Jalan inilah yang menjadi masalah kami selama ini. Tidak ada perhatian yang serius dari pemerintah," kata seorang warga Serimbu, kemarin. (mnk)

No comments: