Tuesday, June 5, 2007

WUJUDKAN PROGRAM KARET RAKYAT


Kandidat Gubernur Kalimantan Barat, HM Akil Mochtar SH MH bertekad mewujudkan program karet bagi rakyat jika terpilih dalam pilkada yang dihelat pertengahan November mendatang.

“Karet sangat cocok di Kalbar. Apalagi mayoritas petani di daerah ini menggantungkan hidupnya dengan bertani karet. Saya rasa, sudah saatnya karet rakyat diprioritaskan untuk membangun perekonomian masyarakat,” kata Akil saat berada di Pontianak, beberapa hari lalu.

Anggota DPR RI dari Kalbar itu mengungkapkan, harga karet dunia yang semakin membaik juga memberikan semangat kepada para petani untuk lebih giat berusaha. Tentu saja dengan memperbaiki kualitas karet sehingga harganya tetap bertahan pada level tertinggi.

Akil yang akan berpasangan dengan AR Mecer, ketua Konsorsium Pancur Kasih mengatakan, pemerintah harus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh bibit karet. “Harus ada subsidi untuk penyediaan bibit karet unggul dari varietas yang berkualitas,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga akan memprogramkan sertifikasi gratis bagi lahan milik petani. Alasannya, petani tidak memiliki dana yang cukup untuk mengurus sendiri sertifikat. Apalagi jika areal miliknya hingga puluhan hektar, sehingga membutuhkan dana yang besar untuk mengurus sertifikatnya.

Anggota Komisi III DPR itu telah menggelar deklarasi pada 7 April lalu di GOR Pangsuma, Pontianak. Ada sembilan partai politik yang mengusungnya, yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Kalbar Bersatu (KRKB). Deklarasi itu, menurut Akil, sebagai jawaban atas keraguan publik dengan tekadnya untuk maju dalam pilkada gubernur.

Menurut Akil, sertifikasi gratis bagi petani akan membawa keuntungan bagi pemerintah. Sebab, petani akan mendapat kekuatan hukum atas lahannya. Kemudian, petani juga akan leluasa mengusahakan lahan miliknya. Jika usahanya berhasil, petani akan membeli alat transportas, semisal, sepeda motor.

“Nah, pemerintah akan memperoleh keuntungan dengan menarik pajak dari kendaraan bermotor itu. Tak hanya itu, pemerintah juga akan meraih keuntungan dengan menarik pajak bumi dan bangunan. Saya kira, setahun sekali membayar pajak itu tidak akan membebankan petani,” ujarnya.

Pria yang telah mengunjungi sekitar 1.200 dari 1.413 desa di Kalbar ini optimis program karet rakyat akan membantu masyarakat. Tentu saja, realisasinya dilakukan secara bertahap selama lima tahun. “Memang tidak bisa terlihat langsung hasilnya, tapi untuk kepentingan rakyat ke depan, program ini haruslah dilaksanakan,” katanya. (mnk)

1 comment:

Anonymous said...

karet adalah komoditas handal. tepat kalo memilih karet menjadi komoditas utama suatu daerah, apalagi jika kontur tanah dan keadaan iklim mendukung untuk tanaman karet. ingat saat rupiah ambruk di awal krismon? para petani karet di daerah malah mencapai masa keemasannya, karena harga karet ikut melambung bersama harga dolar. bagus kalau petani karet di berdayakan.artikel tentang prospek perkebunan karet http://www.riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&ptid=1&aid=1679