Pontianak Post
Senin, 28 April 2008
PONTIANAK - Brigjen R. Nata Kesuma sudah dilantik Kapolri Jenderal Sutanto sebagai Kepala Polda Kalimantan Barat. Senin (28/4) ini, ia tiba di Pontianak setelah serah terima jabatan Kapus Dal Ops. Segepok harapan dibebankan di pundaknya untuk memimpin wilayah yang penuh masalah.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, Akil Mochtar mengatakan, pejabat baru harus mampu memberantas pembalakan liar hingga titik nol. "Jangan tebang pilih, tetapi semua yang terlibat," katanya kepada Pontianak Post, Minggu (27/4).
Ia menambahkan, Kalbar yang berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia. Harus ada perubahan dalam penegakan hukum. Tidak hanya pembalakan liar, tapi semua jenis kejahatan yang melintas di perbatasan. "Ia juga harus lebih dekat dengan masyarakat, terutama untuk menumbuhkan kesadaran tidak melakukan kejahatan," kata Akil.
Menurut dia, Kapolda baru harus mengoptimalkan perpolisian masyarakat sehingga keterbatasan kepolisian bisa terbantu. "Buka akses secara luas kepada masyarakat. Buka hotline service atau SMS, respon cepat laporan masyarakat. Tunjukkan Kapolda yang peduli terhadap persoalan yang ada di wilayahnya," katanya.
Pejabat baru, kata Akil, harus bekerja keras dalam melakukan perubahan. Jika tidak, masyarakat akan kecewa, juga jajaran kepolisian. Soal pin anti KKN yang dirintis pendahulunya sebelum Zainal Abidin Ishak, menurut Akil, tidak perlu dihidupkan lagi. "Itu hanya simbol, yang perlu kerja nyata, tegas, profesional, dan adil," tandasnya.
Ia berharap, Kapolda baru bisa menyelesaikan penegakan hukum yang benar secara tuntang. Apalagi pembalakan liar, Presiden SBY saja secara tegas meminta agar pelakunya dihukum. (mnk)
Saturday, May 3, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)